Pemandu Perjalanan

Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.

Rabu, 02 Maret 2011

Terlalu Sibuk

Sebelum kita berkata "terlalu sibuk" hingga kita menunda waktu berdoa. Dengarkan, Yesus jauh lebih sibuk dan Dia semakin banyak dan selalu berdoa. Terkadang Dia tidak punya banyak waktu luang untuk makan.
"Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat."
(Markus 3:20).

Terkadang Dia juga tidak punya waktu luang untuk istirahat yang pantas serta tidur. "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat." (Markus 6:31).

Namun Dia tetap selalu punya waktu untuk berdoa. Jika Juruselamat kita selalu berdoa di setiap waktuNya, melakukan doaNya selama berjam-jam, itu karena Sang Juruselamat kita memang membutuhkan doa. Bagaimana dengan kita, apakah kita tidak membutuhkan doa?
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Lukas18:1 - bacaan: Luk.18:1-14).

Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Tuhan memberkati.