Pemandu Perjalanan

Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.

Rabu, 02 Maret 2011

Biarkan Dia

Apakah hari ini masing-masing kita masih menginginkan lagi utk menemui beberapa orang lagi-memberi sapaan senyum dan sekedar penghiburan pada mereka? atau kita masih menginginkan lagi utk melewati lagi beberapa jalan bebatuan utk mencapai obsesi?

Inilah waktunya utk mengendurkan sikap kita. Sudah saatnya utk pensiun. Bukan pensiun dari pekerjaan, namun pensiun dari sikap kita yg tidak memiliki keterutamaan tujuan.

Jika kita tetap jujur, setiap kali kita mengeluhkan apapun yg kita jalani setiap hari tidak akan membuat hari itu menjadi lebih baik. Setiap gerutuan dan caci maki kita tidak akan pernah mengubah jumlah tagihan yg harus dilunasi tiap bulan. Apakah setiap kekhawatiran kita akan esok hari pernah membuat perubahan di dalam kehidupan kita?

"JADIKANLAH kasih itu tujuan Saudara yang terutama. Walaupun demikian, mintalah kecakapan-kecakapan khusus yang diberikan oleh Roh Kudus, terutama karunia bernubuat serta kesanggupan untuk memberitakan Firman Allah. (I Korintus 14:1, FAYH).

Tuhan Yesus Memberkati.