Pemandu Perjalanan

Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.

Rabu, 22 September 2010

Dewasa Didalam Tuhan

"Sungguh benar kata-Ku ini: Ketika engkau masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu, dan pergi ke mana saja engkau mau. Tetapi kalau engkau sudah tua nanti, engkau mengulurkan tanganmu, dan orang lain yang mengikat engkau dan membawa engkau ke mana engkau tidak mau pergi." (Yohanes 21:18, BIS)

Dalam satu kesempatan, Tuhan Yesus menanyakan kepada Petrus apakah ia mengasihi Tuhan sampai tiga kali. Maksud Tuhan di sini adalah untuk mengubah Petrus menjadi dewasa dgn kasih Agape.

Perbedaan antara seseorang yg dewasa dan yg belum dewasa adalah:

1. Keadaan masih muda, belum dewasa(Yoh.21:18), artinya muda rohani, masih kekanak-kanakan, tidak konsisten, mudah terombang ambing, berfokus kepada dirinya sendiri.
Cirinya:
  • Mengikat pinggang sendiri. Pinggang berbicara ttg kekuatan(Yeh.47:4), menunjukan ketika Yehezkiel masih muda, ia masih dapat menahan dgn kekuatannya sendiri sampai air setinggi batas pinggang. Pinggang juga berbicara mengenai Kebenaran. 
  • Berjalan kemana saja yg dikehendaki diri sendiri(Mikha 2:13). Orang muda masih sering fokus kpd dirinya sendiri dan mengutamakan tujuannya masing-masing, bukan tujuan bersama sehingga sulit mengikuti tuntunan, visi dan cenderung liar atau cepat berubah-ubah karena bergerak sendiri.

2. Keadaan tua/dewasa, artinya: matang, konsisten, bertanggung jawab, bijaksana, menimbang segala keputusan dan fokus pada tujuan hidup, cirinya:
  • Mau mengulurkan tangan(Mzm 24:4). Tangan berbicara mengenai pelayanan, pekerjaan dan usaha. Mau melakukan sesuatu dalam tuntunan,yg memiliki arahan dan bertanggung jawab. Menjelaskan juga bahwa tangan yg bersih dan hati yg suci menunjukkan kematangan dalam bertindak. 
  • Mau diikat orang lain(Tdk melawan visi dari Tuhan; Ef. 4:16), artinya bersedia di bawah otoritas kepemimpinan yg ditunjuk oleh Tuhan. Memiliki komitmen dan penundukan diri yg sangat kuat kepada Tuhan dan hamba-hambaNya. *Mau dibawa ke tempat yg tidak dikehendaki. Seorang yg dewasa akan fokus kepada tujuan dan rela menuju tujuan itu, sekalipun tidak enak untuk dijalani. Petrus rela menjalani pelayanan sekalipun ia tahu bahwa ia akan mati dalam pelayanan, tapi ia tahu tujuan pelayanan itu dan berdampak sampai hari ini.
Kedewasaan rohani dalam Tuhan akan sangat menentukan sikap kita dalam semua keputusan dan tindakan.

Tuhan Yesus Memberkati