Pemandu Perjalanan

Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.

Selasa, 01 Juni 2010

Mengalihkan Perhatian

Saat ini laptop bermanfaat bagi para mahasiswa dalam berbagai hal, namun kadangkala laptop pun dapat menghalangi proses belajar: laptop dapat mengalihkan perhatian para mahasiswa selama perkuliahan. Karena para mahasiswa membuat catatan di laptop, mereka mengaktifkannya di meja selama kuliah berlangsung. Permasalahannya adalah selain menggunakan laptop untuk membuat catatan kuliah, mereka juga memakainya untuk mengirimkan pesan ke teman-teman mereka, mengunjungi situs Facebook, atau melihat berbagai hal di internet yang lebih menarik daripada mengikuti kuliah. Laptop kehilangan nilainya di lingkungan pembelajaran, jika laptop ini menjadi pengalih perhatian, bahkan meskipun mahasiswa melakukan hal bersifat positif.

Hal-hal bagus pun demikian. Hal yg bermanfaat dapat mengalihkan perhatian kita dari hal yang seharusnya kita perhatikan. Ini dialami oleh Marta.
Lukas 10:40 mengatakan bahwa Marta "sibuk sekali melayani." Hal ini mengalihkan perhatiannya untuk menyediakan waktu bersama Yesus. Dengan cara yg sama, hobi yg baik pun dapat bermanfaat. Namun, jika hobi ini mengalihkan perhatian kita dari tanggung jawab terhadap keluarga atau hubungan dengan Allah, sejumlah perubahan perlu dilakukan.

Apakah pilihan-pilihan hidup yang bagus mengalihkan perhatian kita dari prioritas utama kita? Seperti yang dikatakan Yesus kepada Marta, lakukanlah apa "yang perlu dilakukan."
Mari kita meminta pertolongan kepad Tuhan, agar kita bisa melakukan prioritas-prioritas yg benar. Agar kita terlebih dulu mengutamakan Tuhan. Agar Tuhan memberikan kpd kita kepekaan dan kesediaan untuk menaati-Nya hari lepas hari. Karena kita diciptakan untuk memuliakan Allah.

Tuhan Yesus Memberkati.