''Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.'' (Yohanes 14:1)
Suatu hari seorang pria datang untuk berkonsultasi dengan psikolog.
''Dokter, saya selalu merasa tertekan. Apa saja yang harus saya lakukan, saya masih merasa stress. Saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan rasa depresi ini.''
Sang psikolog berkata, ''Mari kita berdiri di dekat jendela itu.'' kemudian sang psikolog sambil mengulurkan telunjuknya berkata, ''Apakah anda melihat tenda di kejauhan itu? Nah, di sana ada banyak pertunjukan sirkus yang bagus. Ada bermacam-macam pertunjukan yang dapat kita tonton, khususnya aksi badut. Di sana ada seorang badut yang sangat lucu. Dia akan membuat anda terpingkal-pingkal. Pergilah nonton badut itu! Saya jamin anda tidak akan stress lagi.''
Pria itu memandang sang psikolog dengan tatapan sedih dan berkata, ''Tetapi dokter, sayalah badut itu!''
Ya, seringkali kita tidak menyangka kalau seorang artis yang suka menghibur orang lain pun terkadang malah sering dilanda kesepian.
Seorang yang kaya raya malah merasa bahkan ia orang yang miskin karena tidak memiliki teman dan sahabat. Bahkan raja salomo yang dianugerahi Tuhan dengan kekayaan dan hikmat yang luar biasa pun, di dalam Pengkhotbah sering mengatakan bahwa semuanya adalah kesia-siaan saja.
Di dalam hidup kita memang ada satu ruang yang hanya bisa diisi oleh kehadiran Tuhan saja. Itu tidak bisa digantikan oleh kekayaan, kepopuleran, atau apa pun. Bagaimana pun keadaan kita, senang, susah, berpalinglah selalu kepada Tuhan. Karena hanya Dialah sumber kekuatan, penghiburan, dan damai sejahtera kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Pemandu Perjalanan
Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.