Harta terang dan kuasa ada di dalam tubuh kita.
Fakta yg sangat sederhana pada diri kita adalah:
Tuhan Allah telah meletakkan harta-mutiara di dalam diri kita. Dia membuat bait-Nya di tubuh kita. Sebuah ruangan khusus, tempat Roh Allah tinggal di dalamnya. Tugas dan tanggung jawab kita adalah mempertahankan keutuhan bait itu. Diperlukan pemeliharaan hubungan dan pekerjaan secara teratur di dalam tenang, penguasaan diri dan setiap doa, agar Roh Allah tetap terus tinggal di dalam ruang jiwa kita. Jika kita ceroboh dan menyia-nyiakan dgn mengabaikan hubungan diri kita dgn Roh Allah, sama halnya kita sedang mengusir-Nya dari bait-Nya di tubuh kita. Tindakan yg menyakitkan hati-Nya itu hanya akan berakhir pada kehancuran di dalam setiap langkah kita. Dan pada saat itu iblis akan sangat leluasa menguasai ruangan khusus di dalam diri kita.
"Tetapi harta yg berharga ini, yaitu terang dan kuasa yg sekarang bercahaya di dalam diri kami, seolah-olah tersimpan di dalam wadah yg rapuh, yaitu tubuh kami yg lemah. Semua orang dapat melihat, bahwa kuasa yg penuh kemuliaan di dalam kami pasti berasal dari Allah dan bukan milik kami sendiri. Dari segala penjuru kami ditimpa oleh kesulitan, tetapi kami tidak hancur luluh. Kami bingung, karena kami tidak tahu mengapa hal-hal itu terjadi, tetapi kami tidak putus asa atau menyerah. Kami dikejar-kejar, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan kami. Kami dihempaskan, tetapi kami bangun lagi dan terus maju." (2 Kor. 4 :7-9, FAYH).
Dengan iman kpd-Nya, kita menahan setiap ujian dan percobaan dari iblis. Hanya dgn percaya sepenuhnya kpd Tuhan Yesus dan tidak membatasi Dia. Karena hanya Dia yg memampukan kita menjadi kuat. Hanya Dia yg dapat membantu kita menjadi berkat, terang bercahaya bagi orang lain dan menyatakan kpd dunia ini bahwa kuasa yg penuh kemuliaan di dalam kita adalah berasal dari Tuhan Allah.
"Jadi, kami tidak memperhatikan apa yg kami lihat sekarang, yaitu segala kesulitan di sekeliling kami, tetapi kami mengharapkan kesukaan di surga yg belum kami lihat. Kesulitan-kesulitan akan segera berlalu, tetapi kesukaan yg akan datang kekal untuk selama-lamanya." (2 Kor. 4:18, FAYH)
Tuhan Yesus Memberkati.
Pemandu Perjalanan
Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.