"Engkau melihat aku waktu aku masih dalam kandungan; semuanya tercatat di dalam buku-Mu; hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai." (Mazmur 139:16 BIS)
Suatu hari Arsitek kenamaan di Inggris, Christopher Wren, perancang gereja Katedral St.Paulus memulai pekerjaannya. Hari itu pembangunan gereja Katedral St. Paulus mulai dibangun, diam-diam ia menyamar sebagai seorang pelancong dan berkeliling di area bangunan gereja itu. Lalu ia bertanya kpd para tukang batu dan kuli bangunan yg sedang mengerjakan bangunan gereja. "Apa yg sedang kau lakukan?", Wren bertanya kpd seorang tukang. Saya sedang memecah batu, pak" jawabnya. Lalu ia mengajukan pertanyaan yg sama kepada tukang batu yg kedua. "Saya sedang bekerja utk mendapatkan upah, pak" jawabnya.
Hingga Wren mendapatkan jawaban yg berbeda pd pekerja ketiga, yg menjawab,"Saya sedang menolong Tuan Christoper Wren,pak. Membangun gereja Katedral yg agung, untuk memuliakan Allah!."
Pekerja yg ketiga memiliki mata iman, dgn keyakinan pd pekerjaannya, ia melihat gereja Katedral yg agung sedang dibangun.
Tukang batu itu dapat melihat tujuan yg melampaui pekerjaannya, melampaui penghasilannya, bahkan melampaui sebuah bangunan seni belaka. Lebih mengagumkan lagi, bahwa utk membangun gereja Katedral St.Paulus itu memakan waktu 33 th, mungkin saja pekerja itu tidak sempat melihat gereja Katedral selesai dibangun. Namun, pekerja itu punya tujuan di dlm hidupnya, "ia memperlakukan tugasnya bukan sebagai sekedar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan suci dari Tuhan."
Allah melihat segala hal sekaligus dan tahu apa yg menjadi panggilan hidup kita. Bagian kita bukanlah utk mempermainkan Allah, melainkan mempercayai Allah. Kita tidak dapat melihat jauh ke masa depan, namun kita dapat memiliki iman bahwa Allah memanggil kita utk melakukan hal/tugas yg penting dan bermakna utk memuliakan Allah.
Tuhan Yesus Memberkati
Suatu hari Arsitek kenamaan di Inggris, Christopher Wren, perancang gereja Katedral St.Paulus memulai pekerjaannya. Hari itu pembangunan gereja Katedral St. Paulus mulai dibangun, diam-diam ia menyamar sebagai seorang pelancong dan berkeliling di area bangunan gereja itu. Lalu ia bertanya kpd para tukang batu dan kuli bangunan yg sedang mengerjakan bangunan gereja. "Apa yg sedang kau lakukan?", Wren bertanya kpd seorang tukang. Saya sedang memecah batu, pak" jawabnya. Lalu ia mengajukan pertanyaan yg sama kepada tukang batu yg kedua. "Saya sedang bekerja utk mendapatkan upah, pak" jawabnya.
Hingga Wren mendapatkan jawaban yg berbeda pd pekerja ketiga, yg menjawab,"Saya sedang menolong Tuan Christoper Wren,pak. Membangun gereja Katedral yg agung, untuk memuliakan Allah!."
Pekerja yg ketiga memiliki mata iman, dgn keyakinan pd pekerjaannya, ia melihat gereja Katedral yg agung sedang dibangun.
Tukang batu itu dapat melihat tujuan yg melampaui pekerjaannya, melampaui penghasilannya, bahkan melampaui sebuah bangunan seni belaka. Lebih mengagumkan lagi, bahwa utk membangun gereja Katedral St.Paulus itu memakan waktu 33 th, mungkin saja pekerja itu tidak sempat melihat gereja Katedral selesai dibangun. Namun, pekerja itu punya tujuan di dlm hidupnya, "ia memperlakukan tugasnya bukan sebagai sekedar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan suci dari Tuhan."
Allah melihat segala hal sekaligus dan tahu apa yg menjadi panggilan hidup kita. Bagian kita bukanlah utk mempermainkan Allah, melainkan mempercayai Allah. Kita tidak dapat melihat jauh ke masa depan, namun kita dapat memiliki iman bahwa Allah memanggil kita utk melakukan hal/tugas yg penting dan bermakna utk memuliakan Allah.
Tuhan Yesus Memberkati