Suatu hari seorang nyonya yang tinggal di kota melihat ke arah luar jendelanya dan melihat sebuah truk besar mendekati rumahnya. Dari truk itu segera berlompatan beberapa pemuda dan mulai menurunkan gitar-gitar listrik dan pengeras suara drum...Mereka memindahkan semua itu ke sebuah rumah di dekat situ.
Wanita itu begitu marah. Sekarang waktu istirahat malam dan telinganya serta kehidupannya akan terganggu oleh kegaduhan yang akan muncul dari rumah itu.
Ketika suaminya pulang dari kerja, nyonya itu segera berteriak, ''Kita harus segera pindah dari sini, jika tidak, maka kita akan segera tuli dan menjadi gila karena adanya sekelompok pemusik di sebelah rumah kita.''
Tetapi suaminya menenangkan dia dan berkata, ''Sayang, mengapa kamu marah? Tidak tahukah kamu siapa mereka itu? Mereka adalah pemusik kelompok Sanguma Stringband yang sangat terkenal itu dan yang telah naik pentas di luar negeri di hadapan begitu banyak penggemar......kita seharusnya senang mereka ada di sini: Karena kita bisa menikmati musik terkenal itu secara gratis.''
Raut cemberut di wajah wanita itu, kini berubah menjadi senyuman. dia segera meraih telp dan memanggil teman-temannya untuk datang sekali waktu dan menikmati musik Sanguma Band itu......
Ya, situasinya tetap tidak berubah, keadaannya juga tetap tidak berubah, namun sikap yang berubah telah mampu mengubah apa yang tadinya suatu malapetaka justru menjadi sebuah keberuntungan. Jadi bila suatu ketika, kita merasa keadaan seolah sangatlah buruk, dan kita tak kuasa untuk mengubah keadaan itu dalam sekejap, maka ubahlah sikap kita terlebih dahulu, maka bukan tidak mungkin, bila suatu malapetaka akan berubah menjadi keberuntungan.
''Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan''(Amsal 4:23)
Tuhan Yesus Memberkati
Pemandu Perjalanan
Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.