Salah satu kerugian yang terbesar bagi umat Kristen ialah doa yang tak berguna dan tak ada artinya. Kita selalu berdoa minta perkara-perkara yang Tuhan telah janjikan. Seharusnya kita berterimakasih untuk segala perkara yang Dia sudah nyatakan akan dilakukan-Nya bagi kita.
Alkitab adalah suatu buku ajaib yang berisi ribuan janji Allah. Ibaratkan saja setiap janji itu berupa cek yang telah ditandatangani Allah. Janganlah meminta Tuhan untuk menepati janji-Nya seolah-olah Ia tak mau memenuhinya dan kita memaksa Dia berbuat demikian. Sebaliknya isilah cek yang belum tertulis rincian kebutuhan tadi dengan Iman, percayalah dan kemudian bersyukurlah kepada-Nya untuk jawaban yang sedang diperjalanan itu! Jangan meminta lagi agar Tuhan memenuhi janji-Nya. Dia pasti memenuhinya! Dia bukan Allah yang pembohong! Ingat akan Firman-Nya yang berbunyi: ''Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?'' (Bilangan 23:19)
Berdoalah saja sesuai kehendak-Nya, dan pujilah Dia untuk berkat yang telah disediakan-Nya. Kita harus yakin bahwa permohonan kita sudah dijawab, hanya tunggu kiriman itu tiba ditangan kita. Sesuai dengan janji-Nya: ''Mintalah, maka akan diberikan kepadamu......''
Ucapkan syukur kepada-Nya atas jawaban itu, yakinlah dan tak usah gelisah lagi! Hanya imanlah yang dapat menyebabkan kuasa Allah bekerja, bukan doa yang sia-sia tanpa iman.
''Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, Jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.'' (1 Yohanes 5:14)
Tuhan Yesus Memberkati
Pemandu Perjalanan
Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.