Pemandu Perjalanan

Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.

Selasa, 29 Juni 2010

Bambu Cina

Bambu cina adalah tumbuhan yang sangat unik. Tumbuhan ini butuh waktu cukup lama sebelum bertunas dan tumbuh tinggi. Seseorang yang menanam bambu Cina harus bersabar sampai 5 tahun menyiram dan memupuk, walau tidak ada tanda-tanda pertumbuhan sama sekali. Ketika waktunya tiba, dalam waktu kurang dari dua bulan, Bambu Cina akan tumbuh menjulang sampai sekitar 27 meter! Secara ajaib, Allah menetapkan tumbuhan ini demikian rupa sehingga kita juga dapat belajar dari keajaibannya.

Terkadang ada beberapa orang dengan kondisi mirip bambu Cina ini. Kita mungkin sudah berdoa, berpuasa, bersaksi dan mendekatinya, tetapi seperti tidak ada hasilnya. Tapi, tetap tidak ada perubahan. Ia seperti mengalami pertumbuhan yang sangat lambat, bahkan hampir tidak bertumbuh. Bahkan, ia tetap jatuh ke dalam dosa dan kesalahan yang sama berulang kali.

Tapi, ingatlah Paulus yang berkata, ''Aku menanam, Apolos menyiram, Tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.'' (1 Korintus 3:6)

Ya, tugas kita sebagai manusia memang adalah menanam dan menyiram, tetapi mengenai pertumbuhan, itu adalah kehendak Allah saja. Pertumbuhan atau kapan seseorang berubah adalah bagian Allah. Jangan kita lalu mencoba melakukan bagian Allah, sebab tidak akan pernah bisa.

Oleh karena itu, mungkin saat ini kita sedang melayani seseorang yang seperti tidak pernah berubah, atau kita sedang memiliki permohonan doa yang seolah tidak pernah dijawab. Satu kata, jangan pernah putus asa. Tetaplah lakukan bagian kita dan biarkan Allah melakukan bagian-Nya. Saat kita mau tetap setia, maka Allah pasti tidak akan tinggal diam. Bila Allah sanggup melakukan pertumbuhan seperti yang terjadi pada bambu Cina, hal yang sama dapat dilakukannya untuk pergumulan doa kita juga. (RHSpirit)

Allah bekerja menurut waktu dan cara-Nya

Tuhan Yesus Memberkati