The Mysterious Island, sebuah novel karya Jules Verne, adalah kisah tentang lima pria yang melarikan diri dari sebuah kamp penjara Perang Sipil dengan membajak sebuah balon udara panas. Segera, mereka menyadari bahwa angin membawa mereka ke atas laut. Seiring berlalunya waktu, mereka melihat garis cakrawala menjauh dan menyadari bahwa mereka juga kehilangan ketinggian. Karena mereka tidak lagi dapat memanaskan udara dalam balon, mereka mulai melemparkan beberapa kelebihan berat. Sepatu-sepatu, mantel-mantel, dan senjata-senjata dibuang dengan berat hati, namun mereka gembira karena kini balon itu mulai naik. Tak berapa lama kemudian, mereka terancam bahaya karena kini balon udara mulai turun lagi dan mulai mendekati ombak dari lautan itu. Kini dengan berat hati mereka mulai melemparkan makanan. Bagi mereka, lebih baik melayang tinggi dan lapar! Daripada harus mati tercebur ke dalam ombak.
Namun setelah beberapa lama, kini untuk yang ketiga kalinya, balon itu mulai turun lagi dan kali ini salah satu dari mereka mengajukan usul untuk mengikat menjadi satu tali-tali yang menghubungkan balon itu ke keranjang di mana mereka naik, dan kemudian duduk di tali-tali itu dan memotong keranjang berat itu. Tak lama kemudian, tempat di mana mereka berpijak selama ini yaitu keranjang besar itu jatuh melayang, dan sekali lagi balon itu kembali naik. Tiba-tiba, mereka melihat sebuah daratan. Tanpa menunggu semenit pun, mereka melompat ke dalam air dan berenang ke sebuah pulau. Nyawa mereka selamat, bukan karena suatu tindakan kepahlawanan, namun karena mereka mengetahui apa yang membuat mereka dapat bertahan hidup.
Mereka mengetahui apa yang harus mereka lepaskan dan apa yang harus mereka pertahankan untuk dapat bertahan hidup.
Dalam kehidupan ini, seringkali kita diperhadapkan pada pilihan-pilihan yang tampaknya sulit, sehingga membuat kita bingung dan frustasi. Kita memerlukan sebuah pedoman, suatu alasan yang kuat, supaya kita dapat menentukan pilihan dengan benar. Bila selama ini kehidupan kita tidak dapat membumbung tinggi ke atas langit kesuksesan mungkin hal itu dikarenakan banyaknya beban yang menghambat dan membebani kita sehingga hidup ini seolah-olah terasa begitu berat.
Hari ini, mari kita minta hikmat Tuhan, serahkan segala beban kita kepada Kristus, supaya kita dapat mengetahui dan memilih dengan benar apa saja dalam kehidupan kita yang perlu kita lepaskan untuk mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik.
''Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menaggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.'' (Ibrani 12:1)
Tuhan Yesus Memberkati.
Pemandu Perjalanan
Hidup kita adalah sebuah perjalanan yang membawa kita ke puncak keberhasilan dan juga di lembah keputus-asaan. Jika belum pernah alami keduanya, akan sulit bagi kita untuk menghargai segala sesuatunya dengan baik. Tuhan Allah telah memberikan kepada kita sahabat untuk menemani di sepanjang perjalanan hidup ini. Kita bisa 'berbagi hati' di saat kemenangan dan juga disaat alami kekalahan. Dan Yesus Kristus adalah 'sahabat sejati', pemandu perjalanan menuju ke tujuan yang terakhir. Dia membuat kita layak melangkah di sepanjang perjalanan yg megah ini.